Selasa, 27 September 2011

SEJAUH TIMUR DARI BARAT

SEJAUH TIMUR DARI BARAT
Jonathan Prawira
Do = E
E G#m A
SEJAUH TIMUR DARI BARAT, ENGKAU MEMBUANG DOSAKU
F#m B E B7
TIADA KAU INGAT LAGI PELANGGARANKU
E G#m A
JAUH KE DALAM TUBIR LAUT, KAU MELEMPARKAN DOSAKU
F#m B E B7
TIADA KAU PERHITUNGKAN KESALAHANKU
REFF:
E G#m F#m G#m A
BETAPA BESAR KASIH PENGAMPUNAN-MU TU HAN
F#m B E B
TAK KAU PANDANG HINA HATI YANG HANCUR
E G#m F#m G#m A
KU BERTERIMA KASIH KEPADA-MU YA TU HAN
F#m B E
PENGAMPUNAN YANG KAU BERI PULIHKANKU

Senin, 26 September 2011

pemasangan kabel UTP dengan konektor RJ45


1.  DASAR TEORI
                          Kabel UTP adalah kabel khusus untuk transmisi data. UTP, singkatan dari
“Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
     UTP ada 2 macam :
1. Untuk kabel telepon yang berisi 4 buah kabel.
2. Untuk jaringan computer yang berisi 8 buah kabel.
     UTP dispesifikasikan oleh organisasi Electronic Industries Association (EIA) dan Tellecommunication Industries Association (TIA). Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
     a.  EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan Telecommunications Industry Association.
 b.  ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
      Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa
menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan
antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack). Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas 4 pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan dawai, untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Kabel UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Beberapa cacatan mengenai kabel UTP antara lain :
     a. Kecepatan dan keluaran :10 – 100 Mbps
b.Biaya rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor kecil
d.Panjang kabel maksimum yang diijinkan 100 m (pendek)
     Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya
kecil, juga harganya relative murah dibanding media lain. Satu kekurangannya adalah rentan terhadap efek interferensi yang berasal dari media atau perangkat-perangkat lain
yang ada di sekelilingnya. Namun hal ini tidak menjadi kendala, dibuktikan dengan masih tetap digunakannya kabel UTP oleh ahli-ahli jaringan untuk membangun sebuah jaringan.
Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu :
Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45
terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik
(power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB).
kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB).
kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya.
maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50
meter.Kategori Kabel UTP Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing kategori tersebut.
Kategori 1
            merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk
mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum
tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan
ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kategori 2
            adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps).
Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Kategori 3
            adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data network
dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan
kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge
dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP kategory 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal)
27 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT)
26 dB/1000 kaki
23 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki

Kategori 4
            adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps
token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.

Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation
20 dB/1000 kaki
31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
41 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki

Kategori 5
            adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada
kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini menggunakan kawat tembaga
dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh
insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan
Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan
Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel
ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya
hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki
karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk
semua instalasi jaringan. Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz Attenuation 20dB/1000 kaki 22dB/1000ka. Near-end Cross- Talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kak Structural return Loss 16 Db 16 dB Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meterKategori 5e Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz
Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation
20 dB/1000 kaki
22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk
47 dB/1000 kaki
32.3 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi
100 Ohm (±15%)
100 Ohm (±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Structural return loss
16 dB
16 dB
Delay skew
45 nanodetik/100 meter
45 nanodetik/100 meter

2.  ALAT  & BAHAN
A.                               Alat
1. Tang Crimping

- memotong kabel
- melepas pembungkus kabel
- memasang konektor



      Gambar 1.1 Tang Crimping


2.              Lan Tester



Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel apakah sudah benar atau sudah connect



      Gambar 1.2 Lan tester

  1. Bahan
1. Connector RJ - 45


RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45.
            Gambar 1.3 Connector RJ - 45


2. Kabel UTP



Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden made in USA ataupun Belkin


            Gambar 1.4 Kabel UTP


3.  LANGKAH KERJA
Cara Crimping
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buka lapisan kebel UTP dengan gunting atau alat pemotong lain sesuai dengan    ukuran  ke RJ-45.
3. Setelah itu buat susunan warna (tentukan cara pengkabelan cross atau straight) 
4. Potong susunan kabel tersebut (ratakan) dengan gunting atau tang crimping
5. Masukkan kabel UTP yang telah diratakan ke dalam RJ-45 dengan benar.
6. Masukkan dan jepitkan kabel UTP dan RJ45yang telah disatukan pada lubang yang terdapat pada tang crimping.
7.Untuk pengecekan sambungan, masukkan kedua ujung kabel utp yang telah terpasang RJ-45 ke dalam LAN tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 menyala semua  maka kabel ini sudah siap kita pakai.

A. Pemasangan Kabel UTP  “Straight”
1.  Lakukan langkah Crimping seperti cara Crimping di atas.
2.  Pada pembuatan kabel Straight pengurutan warna kabel UTP seperti berikut:

Orange Putih                 pada Pin 1
Orange                          pada Pin 2
Hijau Putih                    pada Pin 3
Biru                               pada Pin 4
Biru Putih                     pada Pin 5
Hijau                             pada Pin 6
Coklat Putih                  pada Pin 7
Coklat                           pada Pin8.


Susunan kabel UTP tipe Straight :














      Gambar 1.5 Susunan Kabel Straight

B.  Pemasangan kabel UTP “Cross”
1.        Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight.
2.        Pada pembuatan kabel Cross pengurutan warna kabel UTP seperti berikut:

Ujung 1:                      
Orange                                    
Orange putih              
Hijau                          
Biru                            
Biru putih                   
Hijau putih                 
Coklat putih
Coklat
Ujung 2:
Putih Hijau
Hijau
Putih Orange
Biru
Putih Biru
Orange
Putih Coklat
Coklat                                    

Susunan kabel UTP tipe Cross :
http://aseppopy.net/wp-content/images/image17.png












                Gambar 1.6 Susunan Kabel Cross

4 .  HASIL KERJA
Hasil dari pemasangan kabel “Straight” dan kabel “Cross” , jika kabel sudah terpasang, sekarang hasil kerja dari pemasangan kabel tersebut, di uji coba menggunakan LAN tester apakah kabel dapat connect sesuai dengan keinginan, jika masing kabel dapat connect dengan baik maka hasil nya akan seperti berikut:
lan testerHasil daril kabel Straight dan Cross
Jika kebel Straight sudah terpasang dan dapat di lihat hasil kerja nya dengan melihat lampu led dari LAN tester semua menyala dari nomor 1 sampai nomor 8, jika salah satu nomor yang tidak menyala berarti nomor kabel tersebut ada masalah, kencang kan lagi dengan menggunakan  tang Crimping, jika masih belum menyala semua berarti gagal, kalau lampu led dari LAN tester menyala semua berarti pemasangan kabel UTP Straight berhasil, dan siap digunakan, tapi    
          Gambar 1.7  Nyala lampu LAN tester
pada kabel Cross lanya lampu led pada LAN tester berbeda.

5.  KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel khusus untuk transmisi data yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Pemasangan kabel UTP dapat di bagi 2 yaitu tipe “Straight” dan tipe “Cross”. Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda seperti komputer dengan Hub, sedangkan kabel Cross digunakan untuk menghunbugkan perangkat yang sama seperti komputer dengan komputer, switch dengan switch.
Pada pemasangan kabel UTP haruslah dengan rapi, kuat, dan yang terpenting harus connect, jika kita salah memasang salah satu kebel tidak bisa diperbaiki kecuali dengan mengulangnya lagi. Jadi pemasangan kabel UTP dengan konektor RJ 45 haruslah dengan teliti.
















DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasangan_berpilin#Kategori_1
http://konfigurasi.yolasite.com/kabel-utp.php
http://steman-tkj.blogspot.com/2008/11/sejarah-kabel-utp-kabel-utp-adalah.html
http://rennyputri.blogspot.com/2009/01/alat-yang-di-butuhkan-untuk-membuat.html
http://www.zimbio.com/member/yaray/articles/9bx_q3IJeRk/Teknik+Crimping+Kabel+LAN+Straight+Cross+dengan